Yang Sibuk Yang Efektif

Dalam perjalanan pulang barusan, sepintas saja saya ingat dengan sebuah kalimat yang kira-kira seperti ini, “Sebenarnya orang sibuk itulah orang yang paling cocok di beri sebuah urusan, karena mereka adalah orang-orang yang paling efektif..”

Kalimat tersebut berasal dari Prof. Eddy R. Rasyid, sekitar pertengahan 2014 lewat. Saya lupa persisnya kapan, namun seingat saya apa yang beliau sampaikan di sela-sela materi itu cukup bikin kami yang ada dalam ruangan terdiam.

Ada apa dengan kalimat tersebut? Kami berasumsi, mungkin saat itu beliau menilai pola kami terkesan santai, dan cendrung ingin yang gampang-gampang saja. Jadi sepertinya kurang bergairah.

Saya tidak membantah. Faktanya beliau memang seorang pendidik yang tidak hanya sebatas memberikan materi. Lebih dari itu, agar bagaimana mahasiswa beliau itu selalu mempunyai semangat juang tinggi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Dari kalimat tersebut bisa dipahami seperti ini, umumnya orang sibuk (dalam artian positif) terbiasa menyelesaikan urusan yang menjadi tanggung jawab mereka dengan baik sesuai target. Mereka lebih semangat terhadap apa yang ada didepan mereka. Hal yang  berbeda jika dibanding orang yang terbiasa santai. Mereka cendrung biasa-biasa saja dan suka mencari alasan. Tentunya efektifitas jenis kedua orang ini dalam mencapai sesuatu akan memberikan hasil yang berbeda.

Benar atau salah, berdasarkan logika diatas bisa saja ini diterima. Kalimat yang cukup mengena, namun tentu harus ada skala prioritas. Dengan ini setidaknya beliau telah mengingatkan kembali bahwa, berbagai faktor penghambat tidak sepantasnya mengurangi semangat untuk tetap menjadi orang-orang yang efektif, apapun kondisinya..

Terimakasih Pak Prof..