Tampilkan postingan dengan label Lamunan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lamunan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 29 Desember 2016

Aib

Manusia hormat karena kelebihanku.. Manusia cinta karena keelokanku.. Adapun yang benci, mereka tak kuasa meluapkannya..

Tetapi tahukah engkau wahai..?
Sungguh aku tak lebih dari seonggok bangkai yang terserak. Hanya saja Rabb Azza wa Jalla masih menutupi aib-aibku dan manusia tidak mencium aroma busuk dosa ku. Kalau tidaklah demikian, entah seperti apa ku dapati kehinaan yang menyelimuti..

Apakah ini merupakan nikmat, atau malah sebuah istidraj ?

Entahlah., aku hanya berharap semoga saja aku tidak di adzab karenanya, dan hisabku diringankan dengan perhitungan yang mudah.

-Lubuk Alung-

Senin, 29 Desember 2014

Lupa !


Kita sering marah terhadap kondisi yang terjadi diluar harapan. Kita sering rusuh terhadap realisasi yang tidak sesuai dengan idealnya.

Kita juga sering tidak karu-karuan memikirkan satu tahun, dua tahun, bahkan seratus tahun kedepan..

Namun kita tidak lupa  bahwa di belahan bumi sana, banyak manusia yang masih bisa tersenyum menunggu fajar disaat ayah dan ibu mereka disiksa, anak mereka dirampas, saudara mereka dibunuh, dan saudari mereka di perkosa, bersamaan desingan peluru yang bersileweran, sambil menunggu indahnya mentari yang akan menyinari..

~ Belanti Timur ~

Jumat, 06 April 2012

Bukan Sekedar Seremonial

Tepat pada hari ini, 5 tahun lalu dimana kita telah di syahkan secara agama, adat dan negara..

Masih terbayang sebelumnya, jangankan memilikimu, untuk bermimpi pun ku tak berani. Namun disanalah aku harus memutuskan, aku akan mencintaimu karena Allah, dan ingin melengkapi separuh yang tersisa.

Serentang waktu berlalu, kegalauanku adalah, ku tak ingin dirimu terhenti menasehati ketika ku keliru, menggenggam tanganku ketika ku rapuh, serta mengingatkanku ketika hak mu terabaikan.

Sedangkan kecemburuanku tak lain hanya karena, aku ingin dirimu terjaga dari fitnah dan bencana.

Aku tak akan berjanji. Namun ku ingin dirimu yakin, betapa aku bertekad untuk menjadi suami yang baik dan menyayangimu, serta berusaha untuk saling tolong menolong dalam kebaikan.

Semoga saja aku bisa merelealisasikan QS. Al Maidah, ayat 2 ;
Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan ketaqwaan

Dalam hening aku selalu berharap kepada-Nya, semoga kita tetap bersama dikehidupan yang lebih baik nanti, dan semoga kelak Allah mengumpulkan kita di Surga-Nya.