Tampilkan postingan dengan label Maut. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Maut. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 13 Agustus 2022

Tentang Sakarat Kematian

Umar bin al-Khatab Radhiyallahu‘anhu mengatakan, “Wahai Ka’b, ceritakan kepadaku tentang kematian.” Ia mengatakan, “Ya, wahai Amirul Mukminin. Kematian itu seperti ranting yang banyak durinya yang dimasukkan kedalam rongga seseorang, lalu masing-masing menancap pada urat, kemudian seseorang menariknya dengan keras, sehingga mengambil apa yang diambil dan membiarkan apa yang dibiarkan.”

Diriwayatakan bahwa tatkala Ibrahim ‘Alaihissalam wassalam meninggal, Allah bertanya kepadanya, “Bagaimana engkau merasakan kematian?”, Ia menjawab, “Seperti duri yang diletakkan di wol basah kemudian ditarik.” Allah mengatakan, “Padahal Aku telah meringankan atasmu.”

Dari Musa ‘Alaihissalam bahwa tatkala ruhnya telah sampai kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى  , maka Allah bertanya kepadanya, “Wahai Musa, bagaimana engkau merasakan kematian?”, Aku merasakan diriku seperti kambing hidup ditangan orang yang mengulitinya.”

‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu‘anhu mengatakan, “Sungguh aku ingin sekiranya aku melihat seorang laki-laki cerdas lagi kuat tengah mengalami sekarat lalu dia mengabarkan kepadaku tentang kematian.” Tatkala ia mengalami sakarat, dikatakan kepadanya, “Wahai Abu ‘Abdillah, dulu engkau mengatakan semasa hidupmu, “Sungguh aku ingin sekiranya aku melihat seorang laki-laki cerdas lagi kuat tengah mengalami sekarat lalu dia mengabarkan kepadaku tentang kematian.’ Engkau laki-laki yang cerdas lagi kuat yang tengah mengalami sakarat, maka kabarkan kepada kami,” Ia mengatakan, “Aku melihat seakan-akan langit menimpa bumi, sedangkan aku diantara keduanya, dan seakan-akan jiwaku keluar dari lubang jarum.”

Sumber : Abu Islam Ahmad bin 'Ali. 2013. Perjalanan ke Akhirat, Saat dijemput maut hingga tempat keabadian (Hal.25-26), Cetakan kedua - Januari 2014, Pustaka Ibnu Umar.